"Hiolo" adalah istilah yang merujuk pada tempat pembakaran dupa yang biasa digunakan dalam tradisi budaya Tionghoa, terutama dalam kegiatan keagamaan atau spiritual.
Hiolo biasanya terbuat dari bahan seperti logam (kuningan, tembaga), keramik dan Batu Alam, dan sering kali memiliki desain yang indah dengan ukiran atau ornamen yang melambangkan keberuntungan atau keagungan.
Untuk Hiolo yang kami buat menggunakan bahan dasar batu alam paras jogja putih yang kita lapisi menggunakan beberapa lapisan Cat : epoxy, Cat merah dan finishing menggunakan Clear gloss.
Ada tiga Ukuran ∅28 cm, ∅38 cm dan ∅48 cm |
- Pemesanan silahkan hubungi kontak kami.
- Melayani pengiriman ke seluruh Indonesia.
Jika Anda mencari hiolo untuk penggunaan tertentu, pastikan memilih ukuran dan desain yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan spiritual Anda.
Ada beberapa model dan Ukuran Hiolo yang pernah kami buat.
Ukuran Hiolo yang kami post di halaman ini, lihat pada gambar, ada 3 ukuran berbeda-beda.
∅28 cm x Tinggi 21 cm
∅38 cm x Tinggi 25 cm
∅48 cm x Tinggi 28 cm
- Fungsi Hiolo
Hiolo digunakan untuk membakar dupa sebagai bentuk penghormatan kepada dewa, leluhur, atau roh suci dalam tradisi Tionghoa. Asap dupa dipercaya dapat membawa doa dan harapan kepada entitas yang dipuja.
Ciri-ciri Hiolo
- Bentuk : Umumnya berbentuk wadah bulat.
- Ukuran : Bervariasi ukuran tergantung kegunaannya, dari kecil hingga besar di tempat ibadah.
- Desain : Banyak hiolo yang memiliki ukiran naga, burung phoenix, Tulisan china atau motif lainnya yang sarat akan makna simbolis.
- Bahan : Menggunakan batu alam paras jogja (Batu putih).
- Di rumah : Biasanya diletakkan di altar keluarga untuk menghormati leluhur.
- Di klenteng atau vihara : Digunakan untuk ritual dan doa bersama.
- Dalam upacara : Hiolo sering digunakan dalam berbagai upacara tradisional, seperti Imlek atau perayaan Cap Go Meh.
Lihat juga Hiolo motif yang lain.