Ukuran asli pada gambar kayon/gunungan 200cm x 300cm dengan ketebalan batu 8cm.
relief ornamen menggunakan 10 sambungan lempengan batu yang diset menjadi satu.
pemasangan satu persatu hingga ukiran kayon menjadi utuh, pada sambungan supaya tidak kelihatan dengan cara dinat menggunakan bubuk batu besera campuran perekat juga sebagai penyeimbang warna.
cara pengenatan hampir sama dengan nat kramik, setelah dinat agak kering selanjutnya untuk merapikan sambungan menggunakan alat yang tajam seperti tatah, pisau atau alat alternatif lainya dan amplas ukuran 100-120.
proses finising supaya ukiran batu tahan terhadap cuaca dan menghidari dari serangan kotoran/lumut yang masuk ke pori-pori batu dengan cara dicoating.
Saran coating menggunakan yang Natural supaya warna sambungan tidak kelihatan.
saat dicoating warna ukiran batu alam berubah menjadi krem/coklat dan warna tidak rata, setelah beberapa hari akan kembali kewarna putih rata, waktu yang diperlukan hingga warna batu sama sekitar 3hari - 7hari tergantung cuaca.
jika menggunakan coating glos/doff nat sambungan akan timbul dan nampak jelas.
Kayon atau dalam bahasa jawanya gunungan yang biasa terdapat pada satu paket pewayangan.
Gunungan atau di dalam pakeliran wayang disebut kayon, yang diciptakan oleh Raden Patah.
Dinamakan kayon atau gunungan karena bentuknya menyerupai gunung, tumbuhan kayu (hutan) yang memiliki puncak dan terdapat pada setiap pagelaran wayang.
Untuk gambar diatas relief/ornamen kayon sederhana.
Lihat motif kayon yang lainya motif gambar berbeda:
Untuk informasi pemesanan motif kayon atau motif ukiran batu alam yang lainya, ukuran panjang dan lebar bebasdapat mengikuti bidang yang sudah ada.
Silahkan hubungi kontak disamping.
Kayon / Gunungan salah satu ciri biasanya terdapat gambar terdiri:
- Rumah joglo atau balai yang indah dan pada bagian pintu rumah dihiasi lukisan Kamajaya berhadapan dengan Dewi Ratih.
- Dua buto / raksasa kiri dan kanan sebelah rumah joglo membawa gada lengkap dengan tamengnya.
- Dua naga bersayap.
- Hutan belantara dan beberapa hewan: harimau,banteng,burung,monyet,angsa,ayam alas, dll.
- Satu Pohon besar ditengah hutan.
Gambar-gambar yang terdapat pada kayon/gunungan tersebut menggambarkan alam semesta lengkap dengan isinya.
Gunungan di dalam pagelaran wayang kulit mempunyai fungsi yang sangat penting diantaranya:
- Sebagai tanda dimulaiya pentas pewayangan, yakni fungsi dengan dicabutnya kayon di tengah kelir kemudian ditancapkan pada posisi sebelah kanan.
- Sebagai tanda perubahan adegan cerita.
- Digunakan untuk tanda pergantian waktu.
- Untuk menggambarkan sebuah wahyu dari dewa, atau sebagai angin maupun udara dengan menggerakkan gunungan sesuai arah.
- Untuk menandai berakhirnya pertunjukan pewayangan dengan menancapkan kayon di tengah-tengah kelir.