Ukiran batu alam paras jogja (Batu putih) untuk hiasan tempel dinding motif gambar ST MIKAEL dan ST RAFAEL, Ukiran batu alam gambar timbul dengan menggunakan bahan batu tebal 8 cm, kira-kira timbul gambarnya sekitar 5-6 cm.
Gambar 1 dan 2 bahan batu mengguakan ukuran Lebar x Tinggi x Tebal (80cm x 120cm x 8cm)
Gambar 3 dan 4 Bahan batu menggunakan ukuran Lebar x Tinggi x Tebal (50cm x 80cm x 8cm)
- Informasi pemesanan silahkan hubungi kontak kami.
- Kami melayani pesanan dan pengiriman keseluruh Indonesia.
Lihat juga di sini: ST GABRIEL
Relief batu alam ST RAFAEL dan ST MIKAEL
Nama St. Michael memiliki arti secara umum "Siapakah yang seperti Tuhan?". Sang Malaikat Agung muncul di dua kitab, yaitu di kitab Daniel dan Wahyu. Di dalam kitab Daniel, St. Michael diceritakan hadir di dalam salah satu penglihatan Daniel, ia digambarkan sebagai seseorang yang membantu Israel dalam melawan para musuhnya. Sedangkan di dalam kitab Wahyu, St. Michael digambarkan tengah memimpin pasukan malaikat saat mengalahkan kekuatan para iblis yang dipimpin oleh Lucifer. Secara umum, St. Michael bisa disebut sebagai pemimpin para prajurit malaikat.
St. Michael sendiri telah mendapat posisi penting di tengah umat Katolik, berkat perannya dalam membela kita dalam melawan setan dan kuasa-kuasa jahat. Paus Leo XIII menyusun sebuah doa kepada Malaikat Agung St. Michael: "Malaikat Agung St. Michael, belalah kami dalam peperangan. Jadilah pelindung kami dalam melawan segala kejahatan dan jebakan setan. Kami mohon dengan rendah hati agar Allah menaklukannya, dan engkau, O panglima balatentara surgawi, dengan kuasa ilahi, usirlah ke neraka setan dan semua roh jahat yang berkeliaran di seluruh dunia yang hendak menghancurkan jiwa-jiwa. Amin."
Berbeda dengan St. Michael, St. Gabriel - yang berarti "Kekuatan Allah" - memiliki sebuah tugas khusus, yaitu sebagai penyampai pesan Allah. Kisah yang paling kita ingat tentu saja kala ia datang secara langsung kepada yang akan melahirkan dan membesarkan Yesus, Sang Mesias. Tetapi bila kita membaca Alkitab lebih dalam lagi, St. Gabriel nyatanya juga hadir di kisah Perjanjian Lama, yaitu kala ia datang kepada Daniel untuk memberitahu peran St. Michael untuknya dan Israel, serta kehadiran seorang Mesias di masa depan.
St. Raphael (Kesembuhan dari Allah) sendiri untuk pertama kalinya di dalam kitab Tobit. Di dalam kitab tersebut, St. Raphael diceritakan sebagai teman perjalanan dari Tobiah, anak dari Tobit. Ia juga diceritakan menyembuhkan Tobit dari kebutaan. Selain itu, St. Raphael dipercaya sebagai malaikat yang kerap turun ke dalam kolam Bethesda dan membuat air di kolam tersebut bergolak hebat. Barangsiapa mampu turun ke dalam kolam tersebut saat bergolak, maka akan sembuhlah ia dari semua penyakit.
Secara keseluruhan, ketiga Malaikat Agung ini bersama-sama memimpin para malaikat pelindung kita untuk melawan kekuatan-kekuatan jahat. Mereka terus-menerus terlibat dalam berbagai pertempuran menghadapi pasukan iblis yang dipimpin oleh Lucifer, sang malaikat cahaya yang membelot dari surga dan memutuskan untuk bertarung melawan Allah sendiri.
Peran besar ketiga malaikat agung tersebut selalu kita ingat di dalam setiap doa, beberapa di antaranya adalah lewat madah pujian "Kudus", dimana kita menggabungkan diri bersama segenap malaikat dan para kudus, dan dalam Doa Syukur Agung I lewat doa, "Allah yang Mahakuasa, utuslah malaikat-Mu yang kudus mengantar persembahan ini ke altar-Mu yang luhur." Di samping itu, seluruh umat Katolik sedunia merayakan Pesta Para Malaikat Agung pada tanggal 29 September dan Pesta Para Malaikat Pelindung setiap 2 Oktober setiap tahunnya.