Relief ornamen batu alam paras jogja dengan motif tokoh pewayangan raden Satyaki yang dibuat di atas lempengan batu alam paras hingga menjadi sebuah seni relief 3D atau lukisan timbul dengan menggunakan batu ketebalan 5cm panjang dan lebar 50cm X 100cm.
Relief wayang Satyaki untuk penghias tempelan dinding dalam rumah maupun luar ruangan.
gambar relief batu seperti contoh dengan corak batu warna krem dan berbintik jika sudah kering akan berubah warna ke putih rata karena warna batu aslinya warna putih.
Jika anda berniat memesan Relief wayang satyaki atau motif ukiran yang lainya dan sekedar minta informasi silahkan hubungi kontak disamping.
Raden satyaki dalam cerita jawa disebutkan sebagai sepupu kresna dan pandawa.
Dalam kisah cerita jawa satyaki putra dari satyajit raja dari kerajaan lesanpura.
Dalam kelahiran pewayangan jawa dikisahkan ketika warsini mengandung mengidamkan menunggang macan putih.
Satyajit memanggil para keponakanya diantara:
Kresna, baladewa dan pandawa untuk menangkap macan putih dan yang berhasil menangkapnya yaitu kresna.
Tapi macan putih yang berhasil ditangkap adalah penjelmaan dari singamulangjaya patih kerajaan swalabumi yang diutus rajanya prabu satyasa untuk menculik warsini.
Ketika warsini naik kepunggung macan putih langsung dibawa kabur.
Kresna yang merasa bersalah lanjut mengejar singamulangjaya.
Dalam perjalanan singamulangjaya berusaha mengeluarkan bayi dalam kandungan warsini namun bayi tetap hidup setelah dihajar singamulangjaya dan bayi justru semakin besar berubah menjadi pemuda pada akirnya pemuda berhasil membunuh singmulangjaya, arwah singamulangjawa menyatu dalam diri pemuda.
Warsini pun memberi nama pada putranya satyaki. Pemuda yang dewasanya dalam waktu yang sangat singkat.